Minggu, 31 Maret 2013

Kitab Zabur

Kitab Zabur
Kitab Zabur berisi kumpulan mazmur, yakni nyanyian rohani yang dianggap suci (Inggris: Psalm) yang berasal dari Nabi Dawud as. 150 nyanyian yang terkumpul dalam kitab ini berkisah tentang seluruh peristiwa dan pengalaman ....
 
Kitab Zabur adalah kumpulan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Dawud as. "Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud." (QS. 17/Al Isro’: 55)


Kata zabur (bentuk jamaknya zubur) berasal dari zabara-yazburu- zabr yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan mazmuur (jamaknya mazamir), dan dalam bahasa Ibroni disebut mizmor. nyanyian rohani yang dianggap suci)

Kitab Zabur berisi kumpulan mazmur, yakni nyanyian rohani yang dianggap suci (Inggris: Psalm) yang berasal dari Nabi Dawud as. 150 nyanyian yang terkumpul dalam kitab ini berkisah tentang seluruh peristiwa dan pengalaman hidup Nabi Dawud as. mulai dari mengenai kejatuhannya, dosanya, pengampunan dosanya oleh Al­lah, sukacita kemenangannya atas musuh Allah, kemuliaan Tuhan, sampai kemuliaan Mesias yang akan datang. Dengan demikian jelaslah bahwa kitab ini sama sekali tidak mengandung hukum-hukum atau syariat (peraturan agama), karena Nabi Dawud as. diperintahkan oleh Allah SWT mengikuti peraturan yang dibawa oleh Nabi Musa as.

Secara garis besarnya, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Dawud as. terdiri dari lima macam:


  • ratapan dan doa individu;
  • ratapan-ratapan jamaah;
  • nyanyian untuk raja;
  • nyanyian liturgy kebaktian untuk memuji Tuhan; dan
  • nyanyian perorangan sebagai rasa syukur.

Nyanyian pujian dalam Kitab Zabur antara lain, Mazmur: 146

  1. besarkanlah olehmu akan Allah. Hai Jiwaku pujilah Allah.
  2. maka aku akan memuji Allah seumur hidupku, dan aku akan nyanyi pujian-pujian kepada Tuhanku selama aku ada.
  3. janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiada mempunyai pertolongan.
  4. maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan pada hari itu hilanglah se gala daya upayanya.
  5. maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnya dan yang menaruh harap kepada Tuhan Allah.
  6. yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruh setia sampai selamanya.
  7. yang membela orang yang teraniaya dan yang memberi makan orang yang lapar. Bahwa Allah membuka rantai orang yang terpenjara.
  8. dan Allah membukakan mata orang buta, Allah menegakkan orang yang tertunduk, dan Allah mengasihi orang yang benar.
  9. bahwa Allah akan berkerajaan kelak sampai selama-lamanya dan Tuhanmu, hai Zion! Zaman berzaman. Besarkanlah Allah olehmu.

Mazmur (nyanyian rohani yang dianggap suci) itulah yang kini dimuat dalam Perjanjian Lama. Menurut Dr. F,L. Bakker, pendeta Kristen dari Belanda dan penulis buku Sejarah Kerajaan Allah (judul aslinya: Geschiedenis der Gods Openbaring) dari 150 nyanyian rohani dalam Perjanjian Lama itu, hanya 73 di antaranya yang berasal dari Nabi Dawud as. (yakni mazmur 3-9, 11-32, 34-41, 51-65,68-70, 86, 101, 103, 108-110, 122, 124, 131, 138-145). Selebihnya adalah mazmur dari putra-putra Korah (yaitu mazmur: 42,44-49,84,85,87, 88), mazmur Asaph (50, 73-83), mazmur Ma’a lot (120-134), dan mazmur Haleluyah (104-106,111-113,115-117,135,146-150),

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Powered By Blogger