Minggu, 31 Maret 2013

Tugas Malaikat

Tugas Malaikat
Dan Allah mengutus para malaikat dengan benar. "Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan kebenaran (untuk membawa azab), dan ketika itu mereka tidak diberi penangguhan." (QS. 15/Al-Hijr: 8). Jadi Kalau malaikat datang,
 
Setiap malaikat memiliki kedudukan tertentu. "Tidak satu pun  diantara kami (malaikat) melainkan masing-masing memiliki kedudukan tertentu." (QS. 37/Ash-Shoffat: 164). Dan Allah mengutus para malaikat dengan benar. "Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan kebenaran (untuk membawa azab), dan ketika itu mereka tidak diberi penangguhan." (QS. 15/Al-Hijr: 8). Jadi Kalau malaikat datang, kehadirannnya bukan untuk memenuhi keinginan manusia, melainkan membawa azab karena kedurhakaan mereka.

Apa sajakah tugas para malaikat? Berikut kami uraikan beberapa tugas para malaikat, menurut Al-Qur’an, antara lain:

Malaikat

Malaikat
Para malaikat tidak mengerjakan sesuatu yang tidak diperintahkan oleh Allah SWT. Nabi Muhammad Rosulullah saw. pernah bertanya kepada Jibril as., "Wahai Jibril, apa yang menghalangimu tidak mengunjungi kami lebih banyak ....
 
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya. Mereka tidak berjenis kelamin, bukan pria dan bukan pula wanita. Mereka juga tidak memiliki nafsu, tidak makan, tidak minum, dan tidak tidur. Mereka makhluk paling taat dan paling patuh kepada perintah Allah SWT. "Sebenarnya mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba dimuliakan, mereka tidak berbicara mendahului­nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya." (QS. 21 /Al-Anbiya’: 26-27) "Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)." (QS. 16/An-Nahl: 50)

Kitab Zabur

Kitab Zabur
Kitab Zabur berisi kumpulan mazmur, yakni nyanyian rohani yang dianggap suci (Inggris: Psalm) yang berasal dari Nabi Dawud as. 150 nyanyian yang terkumpul dalam kitab ini berkisah tentang seluruh peristiwa dan pengalaman ....
 
Kitab Zabur adalah kumpulan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Dawud as. "Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud." (QS. 17/Al Isro’: 55)

Kitab Suci Al-Qur`an


Kitab Suci Al-Qur`an
"Sesungguhnya (Al-Qur`an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki `Arsy". (QS. 81 /At-Takwir: 19-21)Al-Qur`An adalah kitab suci yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. melalui Malaikat Jibril as. "Dan sungguh (Al-Qur`an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam, yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril)". (QS. 26/Asy-Syu`aro: 192-193)"Sesungguhnya (Al-Qur`an) itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki `Arsy". (QS. 81 /At-Takwir: 19-21) "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur`an, dan pasti Kami pula memelihara-Nya (QS. 15/1 Al-Hijr: 9) Ayat yang terakhir inilah yang memberi jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al-Qur`an sepanjang masa. Dan memang sudah terbukti semua usaha pemalsuan ayat-ayat Al-Qur`an oleh orang-orang yang memusuhi Islam selama ini selalu dapat digagalkan.

Keindahan Bahasa Dan Ketelitian Redaksi Al-Qur`an


Keindahan Bahasa Dan Ketelitian Redaksi Al-Qur`an
Tentu saja hanya orang yang memahami bahasa Arab yang dapat merasakan keindahan bahasa Al-Qur`an. Sebagaimana ditegaskan oleh Dr. M. Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan Al-Qur`an, bahwa tidak mudah untuk mengetahui ...Banyak pakar baik dari Arab sendiri maupun dari Barat yang mengakui keindahan bahasa Al-Qur`an. Berikut kami kutipkan beberapa pendapat mereka:

Keseimbangan Kata Dalam Alquran


Keseimbangan Kata Dalam Al-Qur`an
Untuk membuktikan adanya keseimbangan kata yang digunakan dalam Al-Qur`an, Dr. M. Quraish Shihab mengambil contoh dari Al-l`jaz Al-Adabiy li Al-Qur`an Al-Karim karya Abdurrozaq NawfalUntuk membuktikan adanya keseimbangan kata yang digunakan dalam Al-Qur’an, Dr. M. Quraish Shihab mengambil contoh dari Al-l’jaz Al-Adabiy li Al-Qur’an Al-Karim karya Abdurrozaq Nawfal. Beberapa di antaranya adalah:

Jumat, 29 Maret 2013

Cara Al-qur`an Diwahyukan


Cara Al-qur`an Diwahyukan
Allah SWT sengaja menurunkan ayat-ayat Al-Qur`an secara berangsur-angsur. "Dan Al-Qur`an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya ke-pada manusia perlahan-lahan, dan Kami menurunkannya secara...

Al-Qur`an diturunkan, secara keseluruhan, dalam kurun waktu selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Penyampaiannya melalui Malaikat Jibril as. dengan cara:

Surat-Surat Dalam Al-Qur'an

Surat-Surat Dalam Al-Qur'an
Al-Qur�an berisi 114 surat, dan terdiri dari 6236 ayat. Sebagian ulama mengatakan, jumlah ayat Al-Qur�an 6666. Jumlah kalimatnya menurut hitungan sebagian para ahli tercatat 74.437 dan hurufnya sebanyak 325.345.

Surat-surat dalam Al-Qur’an tersebut terbagi dalam dua kelompok.

Surat Al-Balad

Al-Balad
Nama Al-Balad diambil dari kata "Al-Balad" yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan negeri di sini ialah kota Mekah.

Tujuh Lapis Langit

Tujuh Lapis Langit
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan air itu ...

Alam Semesta Dan Isinya Dalam Al-Qur`an

Benda-Benda Penghias Langit

Benda-Benda Penghias Langit
Sebelum para ilmuwan menemukan fakta bahwa matahari dan bulan mengitari porosnya, Al-Qur`an telah mengungkapkannya lebih dulu. "Dan Dia telah menundukkan matahari dan bidan bagimu yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya),

Berikut benda-benda penghias langit yang diterangkan dalam Al-Qur�an:

Angin, Hujan Air Dan Es

Angin, Hujan Air Dan Es
Angin berfungsi menggiring awan hitam yang menurunkan hujan. "Dialah yang mengirimkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga jika angin itu membawa awan mendung, Kami halau....

Bumi, Gunung, Pepohonan Dan Lain-Lain


Bumi, Gunung, Pepohonan Dan Lain-Lain
 
Dari sejak lahir hingga kini kita selalu menapakkan kaki di bumi. Pernahkan terpikir bahwa bumi ini merupakan bagian dari rahmat Allah SWT untuk kita? Al-Qur`an menegaskan, "Allahlah yang menjadikan bumi untukmu sebagai ....
 
Dari sejak lahir hingga kini kita selalu menapakkan kaki di bumi. Pernahkan terpikir bahwa bumi ini merupakan bagian dari rahmat Allah SWT untuk kita? Al-Qur`an menegaskan, "Allahlah yang menjadikan bumi untukmu sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap". (QS. AO/Al-Mu`rnin: 64) "Dan bumi telah Kami hamparkan, maka (Kami) sebaik-baikyang menghamparkan." (QS. 51/Adz-Dzariyat: 48)
 
Segala yang ada di bumi, juga telah diberitakan dalam Al-Qur`an, yaitu:

Pengertian 99 Asma Allah

Pengertian 99 Asma Allah
Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, yaitu seratus kurang satu. Barangsiapa menghitungnya, niscaya ia masuk surga. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Allah memiliki nama-nama yang baik yang disebut dengan Asmaul Husna. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa al-Asma al-Husna ini jumlahnya ada 99, karena Allah menyukai bilangan yang ganjil. Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, yaitu seratus kurang satu. Barangsiapa menghitungnya, niscaya ia masuk surga. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Asmaa`ul Husna

Asmaa`ul husna
Asmaa`ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma`ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.

Asmaa`ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma`ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.

Allah SWT dan Sifat Sifatnya

Allah SWT dan Sifat-Sifatnya
ALLAH adalah ismudz Dzat yang mengandung seluruh pengertian yang ada dalam Asmaul Husna. Allah SWT Mahaesa, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang "Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Mahaesa, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Pengas

ALLAH adalah ismudz Dzat yang mengandung seluruh pengertian yang ada dalam Asmaul Husna. Allah SWT Mahaesa, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang "Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Mahaesa, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." (QS. 2/Al- Baqoroh: 163) "Dia-lah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zhohir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. 57/ATHadid: 3). Yang dimaksud dengan "Yang Awal" ialah yang telah ada sebelum segala sesuatu ada. "Yang Akhir" ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah. "Yang Zhohir" artinya yang nyata karena banyak buktinya. "Yang Batin" artinya tidak ada sesuatu pun yang menghalangi-Nya. Dan Dia lebih dekat kepada makhluk-Nya melebihi makhluk itu sendiri kepada dirinya.

Orang Orang Munafik

ORANG-ORANG MUNAFIK
Pada bagian awal Al-Qur’an, Allah SWT mengelompokkan umat manusia kedalam tiga golongan, yakni: Mukmin, Kafir, dan Munafik. Allah SWT menjelaskan ciri-ciri orang beriman (mukmin) secara sangat ringkas.

Pada bagian awal Al-Qur’an, Allah SWT mengelompokkan umat manusia kedalam tiga golongan, yakni: Mukmin, Kafir, dan Munafik. Allah SWT menjelaskan ciri-ciri orang beriman (mukmin) secara sangat ringkas. Lalu, ciri-ciri orang kafir cukup dijelaskan dengan satu ayat. Kemudian dilanjutkan dengan menguraikan ciri-ciri orang munafik secara panjang-lebar. Golongan munafik dibahas dengan sangat panjang karena mereka adalah golongan yang paling berbahaya di masyarakat. Oleh karenanya, sangatlah perlu kita mengenali ciri-ciri dan nasib mereka ini.

Keindahan Bahasa Dan Ketelitian Redaksi Al-Qur`an


Keindahan Bahasa Dan Ketelitian Redaksi Al-Qur`an
Tentu saja hanya orang yang memahami bahasa Arab yang dapat merasakan keindahan bahasa Al-Qur`an. Sebagaimana ditegaskan oleh Dr. M. Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan Al-Qur`an, bahwa tidak mudah untuk mengetahui ...

Banyak pakar baik dari Arab sendiri maupun dari Barat yang mengakui keindahan bahasa Al-Qur`an. Berikut kami kutipkan beberapa pendapat mereka:

Isi/Kandungan Kitab Suci Alquran

Isi/kandungan Al-Quran
Kelengkapan dan kesempurnaan isi Al-Qur�an ini diakui juga oleh para pakar Barat, di antaranya oleh Edward Gibbon. Ahli sejarah Inggris (1737-1794) ini mengatakan. "Al-Qur�an adalah sebuah kitab agama, yang membahas tentang..

Fungsi Alquran

Fungsi Al-Qur`an
Fungsi lain Al-Qur`an yang tidak kalah penting, adalah sebagai bukti kebenaran Nabi Muhammad saw., dan bukti bahwa semua ayatnya benar-benar dari Allah SWT. Sebagai bukti kedua fungsinya yang terakhir...


Ada beberapa tujuan diturunkannya Al-Qur`an.

Senin, 25 Maret 2013

Kisah mualaf yang membuat para muslim malu

Kisah Mualaf Yang Membuat Para Muslim Menjadi Malu

Rasulullah saw bersabda: ”Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari)
Kisah bocah Amerika ini tidak lain adalah sebuah bukti yang membenarkan hadits tersebut di atas.
Alexander Pertz dilahirkan dari kedua orang tua Nasrani pada tahun 1990 M. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia bisa membaca dan menulis maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah membaca dengan mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.
Dia sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar’i, membaca sejarah Islam, mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan belajar adzan.

Berkorban dijalan dakwah

Berkorban Dijalan Dakwah


Banyak diantara kita bila mendengar kata “berkorban” yang terbayang adalah kesulitan, beban, merugikan, menyakitkan dan berbagai perasaan lain yang tidak menyenangkan. Hal ini wajar karena berkorban mengharuskan seseorang mengesampingkan kepentingannya sendiri. Hal ini akan terasa berat dan menjadi beban bagi mereka yang tidak memahami esensi berkorban itu.

1001 Cara Bisikan Syetan Untuk Kaum Wanita

1001 Cara Bisikan Syetan Untuk Kaum Wanita

Setan memiliki 1001 cara untuk menjerat manusia ke dalam perangkapnya, menggunakan berbagai macam strategi untuk menjeremuskan manusia ke dalam kenistaan.
Setan tahu persis kelemahan manusia yang cenderung memperturutkan hawa nafsu, dia terus berusaha untuk menjauhkan manusia dari aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah Jalla wa ‘Ala. Khususnya kaum wanita yang dijauhkan dari jati dirinya sebagai seorang muslimah yaitu mengenakan hijab. Berikut ini tahapan-tahapannya.

Malu Sebagai Mahkota Kemuliaan

Muslimah Cantik, Menjadikan Malu Sebagai Mahkota Kemuliaan

Muslimah cantik, menjadikan malu sebagai mahkota kemuliaannya…” (SMS dari seorang sahabat)
Membaca SMS di atas, mungkin pada sebagian orang menganggap biasa saja, sekedar sebait kalimat puitis. Namun ketika kita mau untuk merenunginya, sungguh terdapat makna yang begitu dalam. Ketika kita menyadari fitrah kita tercipta sebagai wanita, mahkluk terindah di dunia ini, kemudian Allah mengkaruniakan hidayah pada kita, maka inilah hal yang paling indah dalam hidup wanita. Namun sayang, banyak sebagian dari kita—kaum wanita—yang tidak menyadari betapa berharganya dirinya. Sehingga banyak dari kaum wanita merendahkan dirinya dengan menanggalkan rasa malu, sementara Allah telah menjadikan rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.

Keajaiban Sholat tahajud

Keajaiban Sholat Tahajud

“Jika matahari sudah terbenam, aku gembira dengan datangnya malam dan manusia tidur karena inilah saat hanya ada Allah dan aku.”
Sejarah telah mencatat bahwa Rasulullah Saw dan para sahabat selalu melaksanakan shalat tahajud. shalat tahajud adalah shalat yang sangat mulia. Keajaiban melaksanakan shalat tahajud telah tercatat dalam alquran. Ada beberapa keajaiban shalat tahajud seperti berikut ini:

Mekkah Pusat Dunia

Temuan Ilmiah : Mekkah Adalah Pusat Dunia ! Maka Yakinlah dengan Islam

Temuan ilmiah yang menghebohkan para ilmuwan dan dipublikasikan pada bulan januari 1977 menyebutkan,”Kota Mekah al Mukaramah adalah pusat daratan di dunia.” Fakta ini ditemukan setelah melalui riset panjang dan mengacu pada sejumlah table matematis yang sangat rumit dengan bantuan teknologi computer.

25 Keajaiban Allah S.W.T. Yang Indah

25 Keajaiban Alam Ciptaan Allah SWT yang Indah

Subhanallah, Sungguh dan memang Allah SWT yang menciptakan segalanya, diantaranya adalah alam. Alam menyimpan semua kejadian-kejadian menarik dan Menakjubkan diseluruh Dunia. pada kali ini Surganya dunia  akan menampilkan 25 Keajaiban Alam Ciptaan Allah SWT yang Indah dan dijamin akan membuat merasa kagum :

Sholat berjamaah

  

Pengertian sholat berjamaah

Kata "jama'ah" berarti kumpul. Sholat berjamaah dari segi bahasa artinya sholat yang dikerjakan bersama-sama oleh lebih dari satu orang. Sedangkan menurut pengertian syara' adalah sholat yang dikerjakan bersama-sama oleh dua orang atau lebih, salah seorang diantaranya bertindak sebagai imam sedangkan lainnya manjadi ma'mum.


Shalat jama'ah dapat dilakukan paling sedikit oleh dua orang dan dapat dilaksanakan di rumah, surau, masjid atau tempat layak lainnya. Tempat yang paling utama untuk mengerjakan shalat fardhu adalah di masjid, demikian juga shalat jama'ah. Makin banyak jumlah jama'ahnya makin utama dibandingkan dengan shalat jama'ah yang sedikit pesertanya.

Minggu, 24 Maret 2013

Perbedaan antara nabi dan rasul


Perbedaan antara nabi dan rasul

Perbedaan antara nabi dan rasul



Sebenarnya dalam segi pengertian, tak ada bedanya antara nabi dan rasul. Keduanya adalah hamba pilihan Allah yang mendapatkan wahyu dari-Nya.
Namun jika kita merujuk ke berbagai riwayat, begitu pula sebagaimana yang dibahas oleh para ulama, ternyata ada perbedaan antara nabi dan rasul.
Menurut Allamah Thabathabai, seluruh utusan Allah adalah nabi, dan tak semua nabi adalah rasul. Perbedaan mendasar menurut beliau adalah, kalau nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi, namun rasul mendapatkan wahyu melalui malaikat secara langsung dan ia melihat serta berbicara langsung dengan malaikat wahyu.

Cara Mandi Junub

Cara Mandi Junub Yang Benar - Mandi memang membersihkan badan dengan air, namun jika diambil kata Junub, maka mandi biasa jelas berbeda dengan Junub. Mandi junub adalah mandi yang diwajibkan oleh agama Islam atas orang-orang mukalaf untuk pria ataupun wanita untuk membersihkan diri dari hadats besar. Beberapa kewajiban dan juga tata cara melakukan Mandi Junub/ Wajib yang benar.

Menurut aturan Syari’at Islamiyah, mandi junub itu dinamakan mandi wajib dengan mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh. Mandi junub ini adalah termasuk dari perkara syarat sahnya shalat kita, sehingga bila kita tidak mengerjakannya dengan cara yang benar maka mandi junub kita itu tidak dianggap sah sehingga kita masih belum lepas dari hadats besar.


Cara Mandi Junub Yang Benar

Pengertian Tharah

Pengertian Thaharah | Bersuci - Bagi yang belum pernah mendengar istilah Taharah berikut ini akan saya kupas sedikit tentang pengertian Taharah. Mungkin bagi yang sekolah di Naungan Islami pasti sudah banyak yang tahu. Namun semua orang bisa tahu alangkah baiknya jika semua membaca disini. Langsung saja disimak baik2 artikel berikut ini. Menurut bahasa, thaharah berarti bersih dan suci dari segala kotoran, baik yang nyata seperti najis maupun yang tidak nyata seperti aib. Bila orang berkata, “Tathahhara bi ‘l-mai”, artinya: dia membersihkan diri dari kotoran dengan air. Sedang, “Tathahhara mina’l-hasadi”, artinya: dia suci dari dengki.

Cara memandikan jenazah

Cara Memandikan jenazah - Setiap manusia pasti akan mati, orang yang mati pasti akan dikubur, sebelum mengubur pastilah dimandikan dan disholatkan dahulu (bagi yang beragama Islam). Berikut ini kampus-info akan memberikan artikel tentang bagaimana Tata cara memandikan jenazah yang baik dan benar. langsung aja simak poin2nya dibawah ini :



Cara Memandikan jenazah

Pengertian Maulid nabi Muhammad S.A.W.

Pengertian Maulid Nabi Muhammad SAW - Berikut ini kampus info akan memberikan sedikit pengertian tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Mengingat besok pada Hari kamis Libur nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Langsung saja simak baik baik artikel tentang Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Maulid secara bahasa berarti adalah hari kelahiran adapun maulid yang biasa kita kenal adalah suatu perayaan/peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad S.a.w. yang di selenggarakan secara berjamaah dibacakan ayat-ayat Alqur'an dan riwayat hidup kekasih Alloh Nabi Muhammad Saw serta sholawat dan pujian-pujian kepada beliau Saw, dengan maksud mengagungkan martabat Nabi Muhammad SAW dan memperlihatkan kegembiraan Kaum muslimin menyambut kelahiran beliau S.a.w.

Indahnya Sedekah

INDAHNYA SEDEKAH



Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di Jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui
(QS Al-Baqarah [2]:261)

Manfaat Sedekah

Manfaat Sedekah

Masuk Kategori: Fiqh, Hikmah, Dari Inboxku, Lain-lain

KEMATIAN BISA DIUNDUR

Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.

SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”

“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”

“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”

“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.

Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.

Pengertian sedekah


Definisi Sedekah

Sedekah asal kata bahasa Arab shadaqoh yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fuqaha (ahli fikih) disebuh sadaqah at-tatawwu' (sedekah secara spontan dan sukarela).

Keutamaan Sedekah

 

Diceritakan, ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh. Lantas Allah SWT berfirman, ''Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?'' Nabi Ayub AS menjawab, ''Ya benar, wahai Sang Pencipta! Demi keagungan-Mu apalah makna kekayaan tanpa keberkahan-Mu.''


Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.

Kamis, 14 Maret 2013

Mengaji dan mengkaji

SEBUT saja satu kata, kaji. Kata ini unik juga. Betapa tidak? Kata dasar yang satu ini menghasilkan bentuk turunan yang berbeda, yakni mengaji dan mengkaji ataupun pengajian dan pengkajian. Saya yakin bentuk turunan yang berbeda ini berasal dari kata dasar yang sama, yakni kaji. Alasannya, tidak ada kata dasar aji untuk bentuk turunan mengaji dan pengajian. Ataukah kaji merupakan kata dasar (dalam fungsi sebagai salah satu unsur pembentuk kata kerja) yang juga merupakan homonim (kata yang sama lafal dan ejaannya tetapi berbeda makna karena berasal dari sumber yang berlainan)? Saya sendiri berpendapat, dalam konteks seperti ini, kaji bukanlah homonim, apalagi homofon (kata yang sama lafalnya dengan kata lain tetapi berbeda ejaan dan maknanya) ataupun homograf (kata yang sama ejaannya dengan kata lain tetapi berbeda lafal dan maknanya).

Pengertian tawakal dan prinsip prinsipnya

Pengertian dari Tawakal adalah menetapkan dan berserah diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala atas semua kejadian atau hasil yang diterimanya dengan keyakinan bahwa Allah subhanahu wa ta'ala yang memiliki kehendak terhadap semua makhluk - Nya. Firman Allah subhanahu wa ta'ala untuk berbuat tawakal, di antaranya adalah sebagai berikut. 

1. Q.S An Nisa ayat 81 :
4:81







Artinya: Dan mereka (orang orang munafik) mengatakan : "(kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagiaan dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi pelindung.

Pengertian Ikhlas

Ikhlas menurut bahasa adalah tulus hati, membersihkan hati dan memurnikan niat. Sedangkan menurut istilah berarti mengerjakan amal ibadah dengan niat hanya kepada Allah untuk memperoleh ridha-Nya. Pengertian lain adalah mentauhidkan dan mengkhususkan Allah sebagai tujuan dalam berbuat taat kepada aturan-Nya.
Melalui pemahaman tersebut, tersimpul bahwa ikhlas merupakan syarat mutlak diterimanya amal. Perhatikannlah Q.S Al Bayyinah 98 : 5

Pengertian agama islam

Agama Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, baik dalam hal ‘aqidah, syari’at, ibadah, muamalah dan lainnya. Allah Allah Azza wa Jalla menyuruh manusia untuk menghadap dan masuk ke agama fitrah. Allah Allah Azza wa Jalla berfirman. ““Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah yang Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

Pengertian shalat

Pengertian Shalat Shalat secara bahasa berarti berdo’a. dengan kata lain, shalat secara bahasa mempunyai arti mengagungkan. Sedangkan pengertian shalat menurut syara’ adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Ucapan di sini adalah bacaan-bacaan al-Qur’an, takbir, tasbih, dan do’a. Sedang yang dimaksud dengan perbuatan adalah gerakan-gerakan dalam shalat misalnya berdiri, ruku’, sujud, duduk, dan gerakan-gerakan lain yang dilakukan dalam shalat. 

Pengertian haji dan hukumnya

Pengertian haji menurut bahasa adalah al-qashdu artinya menyengaja, sedangkan pengertian haji menurut istilah syara’ ialah suatu amal ibadah yang dilakukan dengan sengaja mengunjungi baitullah di makkah dengan maksud beribadah dengan ikhlas mengharap keridaan Allah dengan syarat dan rukun tertentu. Menunaikan ibadah haji adalah melakukan rukun islam yang kelima, oleh sebab itu hukumnya wajib bagi setiap orang islam sekali dalam seumur hidup bagi yang mampu melaksanakannya.

Hukum Haji

Adapun dalil yang mewajibkan haji ialah firman Allah SWT :

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلا (٩٧)
Artinya :
Dan diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana (Q.S Ali Imran:97)

Pengertian Puasa

Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Sedangkan secara terminologi, adalah menahan diri pada siang hari dari berbuka dengan disertai niat berpuasa bagi orang yang telah diwajibkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Detailnya, puasa adalah menjaga dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan bersenggama pada sepanjang hari tersebut (sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa diwajibkan atas seorang muslim yang baligh, berakal, bersih dari haidl dan nifas, disertai niat ikhlas semata-mata karena Allah ta'aala.

sejarah turunnya alquran

Di bulan suci Ramadhan, seperti biasa setiap malamnya saya melaksanakan shalat tarawih di mesjid Al-Ikhlas yang berada tidak jauh dari rumah. Malam itu, ustadz yang mengisi kultum di mesjid tersebut menceritakan tentang asal mula turunnya Al Quran. Posting berikut ini adalah sedikit resume yang saya buat setelah mendapatkan kultum dari Ustadz tersebut.
Al Quran diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Al Quran terdiri dari 30 Juz, 6666 ayat, 114 surah dan diturunkan setahap demi setahap selama kurang lebih dua puluh tiga tahun.

Al Quran diturunkan kepada nabi Muhammad dengan tiga cara, yaitu pertama malaikat Jibril turun dalam wujud manusianya dan membacakan ayat-ayat Al Quran kepada nabi Muhammad, kemudian beliau mengikutinya. Kedua, adalah Al Quran turun tanpa perantara malaikat Jibril, sehingga tiba-tiba saja ayat-ayat Al Quran tersebut muncul dalam pikiran nabi Muhammad dan yang ketiga adalah Al Quran turun dengan didahului terdengarnya suara gemerincing lonceng yang sangat kuat. Cara terakhir adalah cara yang dirasa nabi Muhammad sangat berat saat menerima wahyu Allah SWT.

Al Quran yang telah diturunkan ini kemudian diajarkan kepada keluarga dan sahabat-sahabat nabi terlebih dahulu sebelum akhirnya disyiarkan secara terang-terangan kepada masyarakat luas. Pada awalnya Al Quran ini hanya dituliskan pada media seadanya saja seperti kulit unta, tulang binatang dan lain-lain, mengingat pada zaman itu belum ditemukan manfaat kertas sebagai media untuk menuliskan Al Quran.

Pada zaman nabi Muhammad, Al Quran tidak diperbolehkan untuk ditulis, melainkan hanya dihafalkan saja di luar kepala baik oleh nabi Muhammad maupun sahabat-sahabatnya. Sementara itu, untuk menjaga kemurnian Al Quran, setiap malam di bulan Ramadhan malaikat Jibril turun ke bumi dan membacakan ayat-ayat Al Quran tersebut dan nabi Muhammad mendengarkannya dengan seksama. Nabi Muhammad sendiri melarang penulisan Al Quran ini dalam media apapun dalam satu kesatuan.

Setelah nabi Muhammad meninggal dunia, tongkat kepemimpinan Islam diberikan kepada kalifah Abu Bakar As syidiq. Pada masa kepemimpinan Abu Bakar ini, orang-orang Islam yang tipis imannya mulai banyak yang meninggalkan Islam. Mereka meninggalkan semua perintah-perintah Allah seperti shalat, puasa dan zakat. Selain itu, bermunculan pula nabi-nabi palsu yaitu orang-orang yang mengaku sebagai penerus nabi Muhammad.

Bayangkan saja, ternyata sejak ratusan tahun yang lalu sudah banyak bermunculan nabi-nabi palsu ke dunia ini. Maka tentu bukan suatu hal yang mengherankan jika sampai posting ini ditulispun masih saja ada orang-orang yang mengaku dirinya adalah nabi. Di Indonesia yang sebagian besar penduduknya muslim ini saja ada banyak kasus kemunculan nabi palsu. Di antaranya Ahmad Mussadeq, Lia Eden dan lain-lain.

Kasus terbaru dan masih hangat adalah masalah aliran Ahmadiyah yang menganggap bahwa Ahmad Mirza adalah nabi penerus nabi Muhammad. Padahal Ahmad Mirza adalah nabi yang diangkat oleh ratu Inggris atas jasa-jasanya memimpin sebagian umat muslim Pakistan untuk berperang melawan muslim-muslim yang memberontak kepada kerajaan Inggris yang saat itu menjajah Pakistan. Ratu Inggris kemudian menyatakan bahwa Ahmad Mirza adalah “Nabi baru” umat Islam yang cinta perdamaian. <---- Tulisan yang dicetak miring adalah tambahan dari penulis sendiri dan bukan merupakan bagian dari kultum.

Kembali lagi ke zaman Kalifah Abu Bakar, dengan munculnya nabi-nabi palsu ini, maka Kalifah Abu Bakar kemudian memerintahkan para sahabat untuk memerangi nabi-nabi palsu dan umat Islam yang tipis imannya itu. Sayangnya, banyak sahabat nabi yang hafal Al Quran dalam rangka menegakkan agama Islam kemudian berguguran satu demi satu.

Melihat hal ini, kemudian Umar bin Khatab menyarankan kepada Kalifah Abu Bakar untuk mengumpulkan ayat-ayat Al Quran dan menuliskannya menjadi satu kitab saja. Awalnya, ide ini ditentang oleh Kalifah Abu Bakar, karena menurut beliau nabi Muhammad sendiri yang melarang penulisan ayat-ayat Al Quran tersebut, namun setelah melalui perdebatan panjang dan demi menegakkan agama Islam, akhirnya Kalifah Abu Bakar pun mengalah. Setelah itu, dibentuklah panitia pengumpulan dan penulisan Al Quran tersebut.

Ayat-ayat Al Quran itu kemudian dikumpulkan dan ditulis ulang oleh Zaid bin Tsabit. Pada masa Kalifah Umar bin Khatab, kitab Al Quran hanya berjumlah lima buah dan disimpan di lima tempat yang berbeda antara lain, Mekkah, Basrah, Madinah, dan disimpan oleh Kalifah Umar sendiri.

Pada era kepemimpinan Utsman bin Affan, beliau berhasil menaklukkan Syria yang terlebih dahulu sudah mengenal kertas sebagai media untuk menulis. “Teknologi baru“ ini kemudian dimanfaatkan untuk memperbanyak kitab Al Quran. Akibatnya, sekarang semua orang dapat membaca, mengkaji dan memperdalam Al Quran dimanapun dan kapanpun juga. Bahkan, pada zaman sekarang Al Quran diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dengan tentu saja tetap menuliskan ayat-ayat asli Al Quran yang masih berbahasa Arab, sehingga kemurnian Al Quran Insya Allah masih terjaga kemurniannya bahkan sampai sekarang sekalipun. Terjemahan yang ada dalam Al Quran ini semata-mata hanya untuk mempermudah umat Islam untuk mempelajari Al Quran.

pengertian dosa

Bagi para filsuf definisi (pengertian) dosa adalah apa saja perbuatan yang merugikan orang lain, dan ia bersifat sangat relatif tentunya. Definisi ini menjadi kian popular di era modern. Padahal memiliki kelemahan yang nyata yakni pada sifat terlalu relatifnya. Karena seorang ayah misalnya, yang memaksa atau bahkan memukul anaknya demi sebuah pembelajaran, dapat saja dinilai melakukan perbuatan dosa. Dari pengertian dosa yang rancu ini pula nilai HAM dibangun.

Tentu, kompleksitas manusia, terutama pada aspek rohani dan kejiwaannya, tidaklah dapat dipelajari dengan sekedar mengandalkan pisau analisis ilmiah dan empirisme semata. Sehingga bidang kemanusiaan ini yang disebut humaniora, telah nyaris disepakati oleh para pakar sebagai bidang khusus yang berbeda dari science murni. Dimana tidak seperti science yang bergerak secara linear menjadi semakin maju, bidang humaniora nyaris berjalan ditempat. Kebenarannya terus berada diwilayah debateble yang serumpun dengan bidang seni misalnya.

Maka tidak dapat tidak, dibidang humaniora inilah rangkaian wahyu yang disebut agama (true religion) mutlak dibutuhkan manusia. Secara tepat, Muhammad Saw berkata: "Tidaklah aku diutus melainkan untuk memperbaiki akhlak manusia" (HR. Thabarani). Dan akhlak, itu adalah humaniora. Disinilah, menjadi relevan bila kita meninjau definisi dosa dari perspektif Islami, karena Islam adalah true religion.

Secara sederhana, antara dosa besar dan kecil itu adalah kategorisasi dosa, macam-macam dosa, bukan definisinya. Sedang definisi dosa secara global adalah: "Kebaikan adalah berakhlak yang baik. Dan dosa adalah sesuatu yang terasa meragukan dalam hatimu, dan engkau benci jika orang lain mengetahui hal itu." (HR. Muslim)


Ya, dosa adalah sesuatu yang terasa meragukan dalam hatimu, dan engkau benci jika orang lain mengetahui hal itu! Sehingga bila anda penggemar film porno misalnya, dan anda benci bila ada orang yang mengetahuinya, maka jelas itu perbuatan dosa. Begitupun bila anda mencuri, berzinah, menipu, mengintip, kolusi, korupsi hingga masturbasi, yang dapat menimbulkan benci bila orang lain mengetahuinya, maka itu adalah perbuatan dosa tentunya. Perbuatan yang dosa yang demikian, bukan hanya mengundang murka Tuhan, tapi juga merugikan diri sendiri dan orang lain. Apa lagi dosa-dosa besar, tentu efeknya lebih signifikan lagi.

Pada akhirnya, seberapa banyakkah perbuatan yang anda tutup-tutupi dari publik: teman, rekan anak, istri, kekasih, orang tua, dsbnya? maka sebanyak itulah dosa yang anda lakukan. Tentu, ini hanya tool global saja, untuk lebih jauh memahami dosa, mengetahui klasifikasi dosa, macam-macam dosa, dosa-dosa besar, dll, tentunya kita dituntut untuk lebih memahami syariat Islam. Bertanya pada ulama.

Rabu, 13 Maret 2013

Pengertian Iman

Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.

Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya, sebagaimana firman Allah yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul Nya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” (Q.S. An Nisa : 136)
Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa Bila kita ingkar kepada Allah, maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak akan merasakan kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu, beriman kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebaikan manusia.
Iman Kepada Malaikat
Salah satu makhluk Allah swt. yang diciptakan di alam ini adalah malaikat. Dia bersifat gaib bagi manusia, karena tidak dapat dilihat ataupun disentuh dengan panca indra manusia.
Sebagai muslim kita diwajibkan beriman kepada malaikat. Iman kepada malaikat tersebut termasuk rukun iman yang kedua. Apa yang dimaksud iman kepada malaikat? Iman kepada malaikat berarti meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat yang diutus untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dari Allah.
Dasar yang menjelaskan adanya makhluk malaikat tercantum dalam ayat berikut ini yang artinya:
“Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.” (Q.S. Fatir: 1)
Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim tentang iman dan rukunnya. Dari Abdullah bin Umar, ketika diminta untuk menjelaskan iman, Rasulullah bersabda, “iman itu engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya dan hari akhir serta beriman kepada ketentuan (takdir) yang baik maupun yang buruk.”

Pengikut

Powered By Blogger